Blogroll

Kamis, 04 Oktober 2012

Mengenal dan Merawat Toyota Kijang Innova (Bag.1)

Toyota Kijang Innova yang terlahir bersamaan dengan Avanza sudah memiliki pecinta. Desain bodi yang rounded dan sama sekali beda dengan Kijang pendahulu, kabin yang lega sebagai 7 seater, ditambah 2 pilihan mesin bensin dan diesel yang powerful, menjadikan Innova tak tergantikan oleh varian lain yang sudah duluan wara-wiri di Tanah Air.

Toyota sendiri sudah memprediksi MPV bongsor ini bakal tersebar hingga ke pelosok daerah. Makanya, teknologi yang dipakai tergolong user friendly dan mudah ditangani (mekanik bengkel resmi). Meski terbilang sebagai mobil yang 'bandel', tetap tak bisa lepas dari perawatan rutin dan berkala. Apalagi untuk Kijang Innova generasi pertama yang sudah berumur 8 tahunan.


Mesin
Kijang Innova dibekali 3 jenis mesin, diesel 2KD berkapasitas 2.500 cc dan 2 mesin bensin (1TR berkapasitas 2.000 cc pada 2004 dan 2TR berkapasitas 2.700 cc pada 2005). Untuk mesin dengan usia pakai sekitar 8 tahunan, dipastikan performa sudah melorot.

Lazimnya, mesin bensin dan diesel butuh penyegaran seperti skir klep atau ganti ring piston. Namun tak jarang harus overhaul karena boring sudah baret.

Biayanya pasti di atas Rp 7-8 juta untuk overhaul total. Apalagi mesin diesel bisa hampir 2 kalinya, Rp 10-12 juta. Tetapi kalau sekadar tune-up biasa, paling banter penggantian 4 buah busi untuk mesin bensin, filter udara (bensin dan diesel) dan filter oli (bensin dan diesel).

“Paling krusial ada pada mesin diesel yang mewajibkan penggantian filter oli dan solar lebih sering karena perbandingan kompresi mesin yang jauh lebih besar dan kualitas solar yang tidak menentu,” jelas Novi Ferianto, kepala bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.

Harga filter tidak seberapa mahal, tetapi justru menjadi proteksi utama mesin. Bila lalai, malas atau tidak berkala dalam penggantian filter, bersiap-siap untuk overhaul dengan biaya selangit.

Electrical
Kelistrikan yang dimaksud adalah fuel pump untuk mesin bensin dan diesel. Maklum saja, keduanya sudah mengusung ECU (Electronic Control Unit) sehingga dibekali electric fuel pump bertekanan tinggi.

Sempat banyak terjadi kasus fuel pump ngadat karena kualitas bensin tak karuan beberapa waktu lalu. Kijang Innova juga sangat potensial mengalami hal ini. “Bila perlu lakukan kuras tangki dan periksa fuel line secara berkala,” jelas Novi lagi.

Sebab kalau sampai harus ganti fuel pump bisa mencapai Rp 4 jutaan. Electrical parts lainnya yang bisa ditengok semisal alternator, kotak sekering atau socket-socket fuel injection yang sudah rawan getas atau kotor pada bagian pin kuningan.

Interior
Sekarang mari kita masuk ke bagian dalam mobil. Untuk sektor interior sendiri cukup sedikit masalah yang ditemukan. Biasanya di bagian ini, masalah yang timbul diakibatkan oleh kesalahan dari si pengguna mobil. Seperti head unit standar yang dianjurkan menggunakan CD asli, sebab kalau sering memutar CD bajakan masa pakainya otomatis akan berkurang terutama di bagian optik.

Kemudian jika pada bagian power window terdengar bunyi yang kurang mengenakkan, bisa dipastikan karet pintunya sudah rusak. “Jika sudah kena, jalan satu-satunya yaitu dengan mengganti baru, sebab kalau diakali pasti tak lama akan bunyi lagi,” tambah Agus. Harganya sendiri berkisar Rp 300 ribuan per unit.

Lalu, pernah ditemukan beberapa kejadian terminal switch lampu depan seperti gosong. “Kalau pemilik menambah aksesori pada lampu standar sehingga mengambah beban kerja, otomatis akan menjadi panas dan berpotensi gosong,” ungkap Broto, kepala bengkel Tunas Toyota Jatiwaringin. Kalau sudah kejadian seperti ini mau tak mau harus diganti baru yang dihargai Rp 1,100 jutaan

0 komentar:

Posting Komentar