tag:blogger.com,1999:blog-34809958538645701022024-03-08T14:58:25.552-08:00Belajar Otomotif Bersama AguesAda Cinta Di Dalam Belajar OtomotifAgues Arthttp://www.blogger.com/profile/01980029993908598090noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3480995853864570102.post-59588449487825658702012-10-04T23:39:00.000-07:002012-10-04T23:42:34.479-07:00TUNE UP MESIN TOYOTA KIJANGBERIKUT INI MERUPAKAN CARA CARA MELAKUKAN TUNE UP MESIN TOYOTA KIJANG<br />
<br />
<b> Tune Up Motor bensin</b><br />
<b>1.1 Pemeriksaan tutup radiator</b><br />
Langkah-langkah memeriksanya:<br />
a. Cuci tutup radiator dengan air bila kotor.<br />
b. Periksa kondisi bagian tutup radiator yaitu pada penguci dan katup katupnya.<br />
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar e. Pemeriksaan tutup radiator</div>
c. Pasang perigetes pada tutup radiator dan pilih pipa adaptor yang kedalamnya sesuai dengan tutup radiator.<br />
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar f. Mengetes tutup radiator</div>
<br />
<b>1.2 Memeriksa kebocoran sistem pendingin</b><br />
<div align="center">
</div>
Fungsinya sebagai alat penyetabil / menjaga temperatur mesin supava tetap normal selama bekerja.<br />
Alat Bahan Waktu<br />
Kontak alat Mesin hidup<br />
<br />
Langkah kerja<br />
a. Periksa kebocoran radiator, slang — slang, paking kepala silinder & rumah termostat.<br />
b. Periksa kebocoran seal pompa air pada seal mesin hidup, jika bocor air akan keluar melalui lubang pelepas.<br />
<br />
Pemeriksaan ketinggian minyak pelumas<br />
Langkah pemeriksaan:<br />
a. Mesin dalam keadaan mati dan oli terkumpul pada kalter.<br />
b. Tongkat pemeriksa oil (stek) kita angkat, jika kotor kita lap
dengan kain kemudian di masukkan lagi, angkat lagi stek tersebut dan
kita periksa.<br />
Keterangan :<br />
v Jika kondisi oli sudah berwarna hitam dan terasa ada kotoran / gram maka kondisi oil tersebut jelek.<br />
v Untuk melihat ketinggian oil maka angkat stek oil dari mesin dan
periksa, jika masih batas ukur normal maka masih baik dan jika di bawah
normal maka harus di isi lagi (untuk mesin memiliki SAE 20 — 50).<br />
<br />
<b>Penyetelan celah katup</b><br />
Bertujuan<br />
v Mengetahui katup isap dan buang<br />
v Menentukan katup yang dapat di setel<br />
v Menyetel katup<br />
Alat :<br />
v Kontak alat<br />
v Kunci sok 3/8<br />
Bahan<br />
v Motor bensin 4 tak 4 silinder<br />
<br />
Langkah kerja:<br />
v Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang
0,3 dan katup isap 0,2) besar celah katup pada mesin panas dan dingin
berbeda<br />
v Lepas tutup kepala silinder<br />
v Putar puli searah jarum jam sampai tanda TMA<br />
<div align="center">
</div>
Gambar g. Arah putaran<br />
v Topkan silinder 1 setel celah katup yang dapat disetel. Ciri
silinder pertam katup buang dan katup isap dapat di stel dan silinder
nomor 4 buang dan isap tidak dapat distel.<br />
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar h. Cara penyetelan katup</div>
<br />
<b>1.3. Pengetesan Kompresi</b><br />
Bertujuan untuk mengetahui tekanan kompres<br />
Kontak alat dan compresi tester<br />
Langkah kerja :<br />
v Hidupkan mesin sampai temperatur kerja (75 — 85 °C)<br />
v Lepas semua busi dan silinder 1 sampai terakhir<br />
v Gronkan kabel tegangan tinggi koil atau kabel (—) koil di lepas<br />
v Pasang alat ukur kompresi tester pada lubang busi (ditekan rapat – rapat )<br />
v Buka penuh katup gas dan ditahan<br />
v Mesin distater sampai jarum bergerak minimum 3 kali kemudian baca
tekanannya (tekanan kompresi yang baik pada jenis motor Toyota Kijang
adalah 9 – 12 kg/cm2 dan perbedaan hasil tekanan kompresi pada masing —
masing silinder maksimum 1 kg/cm2)<br />
<br />
<b>1.4Penyetelan Celah Busi</b><br />
Bertujuan membersikan kotoran atau kerak pada celah busi<br />
Alat : fuller (spark phug guager), kunci busi, sikat baja<br />
Cara kerja :<br />
<ol>
<li>Lepas busi pada masing — masing silinder dengan kunci busi</li>
<li>Bersihkan elektroda dan kerak dan kotoran (jangan memakai kertas gosok karena bisa menyebabkan elektroda cepat habis).</li>
<li>Setel celah busi (celah busi 0,06 — 0,80 mm).</li>
</ol>
<div align="center">
</div>
<ol>
<li>Setelah diukur pasang kembaili busi pada masing-masing silinder.</li>
</ol>
<br />
<b>1.5 Memeriksa Hambatan Kabel Busi</b><br />
Pemeriksaan tahanan setiap penghantar, dan elektroda didalam tutup
distributor sampai strekerbusi, tahanan penghantar tidak boleh lebih 20
ksl jika tahanan tersebut terlalu besar maka lepas bagian penghantar dan
periksa satu persatu mencari yang rusak.<br />
Keterangan : Jika tahanan tinggi dan tegangan besar maka mesin sulit hidup<br />
Memeriksa busi dengan W meter / avorneter posisikan x I W dibaca
skala atas, kabel busi dikatakan bagus apabila jarum bergerak penuh ke
kanan (hasil °O)<br />
Periksa kabel busi yang satu dengan yang lain mungkin ada arus yang terhubung karena hubungan singkat.<br />
<br />
<b>I.6. Memeriksa Rotor dan Tutup Distributor</b><br />
Dengan menggunakan kontak alat ohm / avometer<br />
Cara memeriksa:<br />
<ul>
<li>Pemeriksaan dilakukan secara visual dilakukan dengan melihat kondisi fisik dan motor dan tutup dan kecetakan.</li>
<li>Dengan menggunakan ohm meter yaitu dengan mengukur hambatannya (sama dengan hambatan kabel busi).</li>
</ul>
<br />
<b>1.7 Melepas dan Memasang Distributor</b><br />
Berfungsi berbagi arus ke masing-masing busi dengan perantara motor.<br />
Tujuan melepas distributor dan merakitnya dengan baik.<br />
Alat Kontak alat<br />
Cara kerja :<br />
a. Melepas distributor<br />
v Kontak dalam posisi off<br />
v Buka tutup distributor<br />
v Lepas baut pengikat lalu angkat distributor<br />
b. Pemasangan distributor<br />
v Topkan kompresi 1<br />
v Kembalikan posisi saat pengapian (5-10) sebelum TMA<br />
v Posisikan aduans vakum sejajar dengan mesin<br />
v Posisikan rotor melintang terhadap mesin<br />
v Cocokkan alur roda gigi poros distributor dengan alur roda giginya
tepat maka dengan sendirinya rotor akan menghadap busi no 2<br />
v Pasang baut pengikat (jangan di keraskan)<br />
v Setel saat pengapian (stel dengan lampu kontrol) kabel (+) lampu
kontrol ke (-) coil, kabel (-) lampu kontrol ke body, kunci kontak
posisi on, putar perhahan-lahan penuh ke kanan dan kembalikan kekiri
sampai mendapatkan lampu kontrol mulai menyala / platina terjadi
percikan bunga api.<br />
<br />
<b>1.8 Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian</b><br />
Tujuan :<br />
v Menyetel saat pengapian dengan timming light<br />
Alat :<br />
v Kontak alat<br />
v Timming light<br />
Bahan:<br />
v Motor hidup<br />
Cara penyetelan :<br />
<ol>
<li>Pasang lampu timming light (kabel merah ke (+) batery, kabel hitam
ke (—) batery, kabel busi pada timming di letakkan pada kabel busi no 1)</li>
</ol>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar j. Pemasangan lampu timming</div>
<ol>
<li>Setel putaran idle / kontrol</li>
<li>Lihat saat pengapian pada putaran idle, lihat tanda pengapian yang
terletak pada puli roda gaya jika tanda tidak kelihatan warnai dengan
kapur tulis</li>
</ol>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar k. pemeriksaan dengan lampu timming</div>
<ol>
<li>Kendorkan baut pengikat pada distributor sampai distributor dapat di
pergerakkan. Jika pengapian tidak tepat, maka tepatkan saat pengapian
dengan memutar distributor.</li>
</ol>
<b>1.9 Memeriksa Advand Vacum</b><br />
Advand vakum berfungsi untuk memajukan dan memundurkan saat pengapian berdasarkan beban mata / pembukaan gas karburator.<br />
Pemeriksaan advand vacum pada saat distributor terpasang<br />
Langkah kerja :<br />
a. Lepas tutup distributor<br />
b. Lepas selang vokum yang menuju ke karburator<br />
c. Isap slang tersebut<br />
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar I. Pemeriksaan Advand Vakum</div>
<div align="center">
</div>
<b>2.0. Pemeriksaan Advand Sentriftigal</b><br />
Berfungsi sebagai memajukan / memundurkan saat pengapian berdasarkan putaran motor.<br />
Tujuannya memeriksa advans sentrifugal sederhana<br />
Langkah kerja :<br />
<ul>
<li>Cara memeriksa</li>
</ul>
a. Pada distributor terpasang<br />
<ul>
<li>Buka tutup distributor</li>
<li>Putar rotor dengan tangan searah putaran motor waktu mesin hidup 10-15˚ tahan kemudian lepas.</li>
</ul>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar m. Pemeriksaan sederhana Advand sentrifugal</div>
<ul>
<li>Sentrifugal akan baik jika rotor di lepas maka rotor akan kembali seperti semula.</li>
<li>Jika tidak kembali guvernor harus di ganti atau perbaiki.</li>
</ul>
<div align="center">
</div>
<b>2.1Memeriksa dan menytel celah platina</b><br />
Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil<br />
Cara memeriksa celah platina untuk mendapatkan dwell yang baik 0,4-0,5 mm<br />
Cara menyetel platina :<br />
<ol>
<li>Posisikan mesin mati konci kontak off</li>
<li>Lepas tutup distributor dan distributor</li>
<li>Posisikan platina membuka dengan cara memutar poros engkol</li>
<li>Longgarkan baut pengikat platina dan stel pada alur platina</li>
<li>Keraskan baut pengikat platina pasang rotor dan tutup distributor</li>
<li>Periksa percikan bunga api pada kabel koil</li>
<li>Hidupkan mesin periksa kembali sudut dwell.</li>
</ol>
<br />
<b>2.2. Memeriksa dan menyetel sudut dwell</b><br />
a. Tujuan :<br />
<ul>
<li>Mengetes sudut dwell dengan pengetes dwell</li>
</ul>
b. Alat :<br />
<ul>
<li>Pengetes dwell</li>
<li>Kontak alat</li>
</ul>
c. Bahan :<br />
<ul>
<li>Mesin hidup</li>
</ul>
d. Langkah penyetelan :<br />
<ul>
<li>Hidupkan mesin stasioner</li>
<li>Pasang alat ukur dwell tester (kabel (+) pengetes ke (-) coil, kabel pengetes (-) ice groun)</li>
<li>Tempatkan tombol ice dwell</li>
<li>Baca alat ukur (ukuran yang baik motor 4 tak ± 1-4)</li>
</ul>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
Gambar 9. Dwell tester</div>
Keterangan:<br />
Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan
mengakibatkan icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka
kondisi platina terlalu renggang dan mengakibatkan pengapian kecil.<br />
<br />
<b>2.3 Menyetel Campuran Udara pada Kalburator</b><br />
Tujuan :<br />
<ul>
<li>Menyetel campuran udara</li>
</ul>
Bahan :<br />
<ul>
<li>Kotak alat</li>
</ul>
Cara penyetelan :<br />
<ol>
<li>Hidupkan mesin dengan stationer sampai mencapai tujuan kerja (mesin hangat)</li>
<li>Putar baut setelah udara kekanan dengan menghitung jumlah putarannya
berlahan-lahan dan salah satu tangan memegang gas, (semakin diputar
kekanan penyetelan udara maka semakin miskin dan mesin cenderung mati).</li>
<li>Semakin baut di putar ke kanan mesin akan cenderung mati dan di imbangi dengan gerakan katup gas.</li>
<li>Setelah baut diputar penuh kekanan, putar berlawanan arah ke kiri
secara perlahan-lahan sampai mendapatkan hidupnya mesin yang betul-betul
normal (ciri-cirinya : aroma gas buang tidak pedih dimata, getaran pada
mesin paling kecil, pembakaran elektroda pada busi berwarna putih dan
kecoklat-coklatan dan kering).</li>
<li>Pada waktu di putar ke kiri harus di hitung jumlah putarannya.</li>
</ol>
<br />
<b>2.4.. Penyetelan Putaran Idle (Stationer)</b><br />
Tujuan :<br />
Menyetel campuran idle dan campuran bahan bakar tanpa pengetes gas buang.<br />
Alat :<br />
<ul>
<li>Kotak alat</li>
<li>Tech nonieter</li>
</ul>
Bahan :<br />
<ul>
<li>Mobil / motor hidup</li>
</ul>
Langkah Pengukuran :<br />
<ol>
<li>Hidupkan mesin stationer</li>
<li>Pasang alat ukur RPM Tester dan sklarnya posisi low tach kabel merah ke negatif coil kabel hitam kemasa / body.</li>
<li>Baca alat ukur RPM Tester kemudian hasil ukuran tersebut di kalikan 100</li>
<li>Putaran stationer yang baik adalah 700-800 rpm, untuk 4 tak 4 silinder.</li>
<li>Jika hasil ukur kurang / melebihi ukuran spesifikasi maka setel
campuran idle dengan skrup penyetel yang terletak pada katup gas.</li>
</ol>
Langkah Penyetelan :<br />
<ul>
<li>Putar skrup penyetelan kearah luar sampai putaran mulai turun / mesin hampir mati.</li>
<li>Putar skrup penyetel kearah dalam secara tahap demi tahap dengan
setengah putaran tunggu sedikit dan perhatikan reaksi motor. Pada saat
terdengar putaran mulai turun kendorkan skrup penyetel = setengah
putaran untuk mendapatkan penyetelan campuran yang benar.</li>
</ul>
Catatan :<br />
<ul>
<li>Pada waktu penyetelan dan pemeriksaan katup jangan sekali-kali mesin di gas karena akan merusak komponen alat ukur.</li>
<li>Jangan melihat tachnometer dengan perasaan hasil penyetelan lebih akurjika adal </li>
</ul>
<br />
<br />
janganlah berhenti dan bosan untuk selalu belajar otomotif karena teknologi otomotif itu akan terus berkembang dan berkembang ,,cukup sekian dari saya,semoga bermanfaat untuk kita semua,,amin<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Agues Arthttp://www.blogger.com/profile/01980029993908598090noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3480995853864570102.post-10913927567671809212012-10-04T23:21:00.002-07:002012-10-04T23:21:52.358-07:00Mengenal dan Merawat Toyota Kijang Innova (Bag.1)Toyota Kijang Innova yang terlahir
bersamaan dengan Avanza sudah memiliki pecinta. Desain bodi yang rounded
dan sama sekali beda dengan Kijang pendahulu, kabin yang lega sebagai 7
seater, ditambah 2 pilihan mesin bensin dan diesel yang powerful,
menjadikan Innova tak tergantikan oleh varian lain yang sudah duluan
wara-wiri di Tanah Air.<br />
<br />Toyota sendiri sudah memprediksi MPV bongsor ini bakal
tersebar hingga ke pelosok daerah. Makanya, teknologi yang dipakai
tergolong user friendly dan mudah ditangani (mekanik bengkel resmi).
Meski terbilang sebagai mobil yang 'bandel', tetap tak bisa lepas dari
perawatan rutin dan berkala. Apalagi untuk Kijang Innova generasi
pertama yang sudah berumur 8 tahunan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOBIL/Tips/2012/06.%20Juni/201206019_allaobut1_1.jpg" /><br />
</div>
<span style="font-weight: bold;">Mesin</span><br />Kijang Innova
dibekali 3 jenis mesin, diesel 2KD berkapasitas 2.500 cc dan 2 mesin
bensin (1TR berkapasitas 2.000 cc pada 2004 dan 2TR berkapasitas 2.700
cc pada 2005). Untuk mesin dengan usia pakai sekitar 8 tahunan,
dipastikan performa sudah melorot. <br /><br />Lazimnya, mesin bensin dan
diesel butuh penyegaran seperti skir klep atau ganti ring piston. Namun
tak jarang harus overhaul karena boring sudah baret.<br /><br />Biayanya
pasti di atas Rp 7-8 juta untuk overhaul total. Apalagi mesin diesel
bisa hampir 2 kalinya, Rp 10-12 juta. Tetapi kalau sekadar tune-up
biasa, paling banter penggantian 4 buah busi untuk mesin bensin, filter
udara (bensin dan diesel) dan filter oli (bensin dan diesel).<br /><br />“Paling
krusial ada pada mesin diesel yang mewajibkan penggantian filter oli
dan solar lebih sering karena perbandingan kompresi mesin yang jauh
lebih besar dan kualitas solar yang tidak menentu,” jelas Novi Ferianto,
kepala bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.<br /><br />Harga filter tidak
seberapa mahal, tetapi justru menjadi proteksi utama mesin. Bila lalai,
malas atau tidak berkala dalam penggantian filter, bersiap-siap untuk
overhaul dengan biaya selangit.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOBIL/Tips/2012/06.%20Juni/201206019_allaobut1_2.jpg" /><br />
</div>
<span style="font-weight: bold;">Electrical</span><br />Kelistrikan
yang dimaksud adalah fuel pump untuk mesin bensin dan diesel. Maklum
saja, keduanya sudah mengusung ECU (Electronic Control Unit) sehingga
dibekali electric fuel pump bertekanan tinggi.<br /><br />Sempat banyak
terjadi kasus fuel pump ngadat karena kualitas bensin tak karuan
beberapa waktu lalu. Kijang Innova juga sangat potensial mengalami hal
ini. “Bila perlu lakukan kuras tangki dan periksa fuel line secara
berkala,” jelas Novi lagi.<br /><br />Sebab kalau sampai harus ganti fuel
pump bisa mencapai Rp 4 jutaan. Electrical parts lainnya yang bisa
ditengok semisal alternator, kotak sekering atau socket-socket fuel
injection yang sudah rawan getas atau kotor pada bagian pin kuningan.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="" border="0" src="http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOBIL/Tips/2012/06.%20Juni/201206019_allaobut1_3.jpg" /><br />
</div>
<span style="font-weight: bold;">Interior</span><br />Sekarang
mari kita masuk ke bagian dalam mobil. Untuk sektor interior sendiri
cukup sedikit masalah yang ditemukan. Biasanya di bagian ini, masalah
yang timbul diakibatkan oleh kesalahan dari si pengguna mobil. Seperti
head unit standar yang dianjurkan menggunakan CD asli, sebab kalau
sering memutar CD bajakan masa pakainya otomatis akan berkurang terutama
di bagian optik.<br /><br />Kemudian jika pada bagian power window
terdengar bunyi yang kurang mengenakkan, bisa dipastikan karet pintunya
sudah rusak. “Jika sudah kena, jalan satu-satunya yaitu dengan mengganti
baru, sebab kalau diakali pasti tak lama akan bunyi lagi,” tambah Agus.
Harganya sendiri berkisar Rp 300 ribuan per unit.<br /><br />Lalu, pernah
ditemukan beberapa kejadian terminal switch lampu depan seperti gosong.
“Kalau pemilik menambah aksesori pada lampu standar sehingga mengambah
beban kerja, otomatis akan menjadi panas dan berpotensi gosong,” ungkap
Broto, kepala bengkel Tunas Toyota Jatiwaringin. Kalau sudah kejadian
seperti ini mau tak mau harus diganti baru yang dihargai Rp 1,100 jutaanAgues Arthttp://www.blogger.com/profile/01980029993908598090noreply@blogger.com0